Cara Membuat Kimbap ( My Version)

Annyông Haseyo...

Dipostingan kali ini aku mau posting cara membuat Kimbap (ckckck….kok tiba-tiba posting soal makanan yach?? ) hehehe….berhubung aku orangnya sangat suka sama Dorama Korea sampai-sampai gak tidur biar bisa habisin full episode dorama korea yang aku tonton.

Karena hobi aku inilah yang mau gak mau membuatku jadi sering liat makanan korea seprti Kimchi dan Kimbap (gimana nggak, kayaknya hampir di semua dorama korea yang aku tonton selalu ada kimbap sama Kimchi) karena penasaran sama rasa kimbap itu sendiri maka aku coba cari resepnya di buku-buku resep (kalau kimchi aku lebih suka beli yang udah jadi berhubung cara buatnya cukup ribet) begitu dapat resepnya aku langsung mampir ke supermarket untuk beli bahan-bahannya yang kebetulan tempat kerjaku dekat dengan Gramedia juga supermarket yang menjual produk-produk/ makanan korea, mungkin karena banyak orang korea juga yang belanja disana. Jadi gak begitu susah bagiku untuk nemuin bahan-bahannya seperti kimbal misalnya.

Keesokan harinya pagi-pagi aku bangun dan memulai uji coba pembuatan kimbap ini yang hasilnya benar-benar tidak mengecewakan karena begitu di praktekin ternyata gak susah juga kok buat kimbap, So..langsung aja kimbapnya aku tempatin ke lunch box untuk dijadiin bekal makan siang sekalian mau minta dicicipin sama orang kantor hehehe, namun sebelumnya aku sempatin posting hasil kimbap buatanku ke FB aku dan ternyata nggak lama setelah di posting sampai sekarang banyak respon dari teman-teman/family yang tertarik untuk mencobanya dan juga sekaligus minta resepnya (senang juga rasanya ada yg suka ma makanan buatanku). So…biar gak dibilang pelit dan biar aku juga gak cape harus ketik sms untuk smsin ke semua teman yang minta resepnya jadi mendingan resepnya diposting aja yach…..

(Gimbap/Kimbap) (Gim/Kim = Rumput Laut, Bap = Nasi) adalah makanan ringan khas Korea yang sangat digemari dan bergizi. Makanan ini sejenis dengan sushi –nya Jepang dalam persiapannya tetapi, dengan bahan yang berbeda. pembuatan kimbap itu sendiri juga tergantung selera kitanya mau isinya apa. Jadi bahan-bahan untuk kimbap yang aku buat ini adalah bahan-bahan yang sesuai dengan seleraku .

Bahan-bahan yang diperlukan:

Nasi (beras yg pulen lebih bagus), minyak wijen, garam, wortel, seaweed wraps* ,telur, mentimun, sosis, lobak kuning, bayam Jepang (bisa juga diganti dengan sayur yang lain mis, sawi) → semua bahan ini disediakan secukupnya tergantung berapa banyak yang mau disediakan.

Alat-alat yang diperlukan:

Kimbal* , pisau, wajan (untuk mendadar telur, memanaskan sosis), panci untuk merebus bayam.

Cara membuatnya:

1.Kupas kulit luar mentimun dan lobak kuning kemudian potong panjang-panjang
2.Bayam Jepang, yang telah direbus, kemudian airnya dibuang, diperas sampai airnya hilang, lalu diberi bumbu garam dan minyak wijen.
3. Potong sosis panjang-panjang kemudian panaskan beberapa saat sampai hangat.
4. Wortel yang diiris panjang-panjang dan sudah dikukus/direbus (kalau aku lebih milih dikukus ini agar kandungan vitamin yang ada didalam wortel gak hilang).
5.Telor dadar yang diiris memanjang
6. Nasi yang sudah matang lalu diberi bumbu garam dan minyak wijen.
7.Kalau mau bisa juga ditambahkan tuna kaleng / diganti dengan beef

Cara menggulung:

Rumput laut diletakkan di atas kimbal (bagian yang agak kasar yang menghadap ke atas), taruh nasi secukupnya secara merata, lalu letakkan telur, sosis 2 buah (letakkan secara bersambung), wortel, bayam, dan lobak kuning, Gulunglah kimbal bersama dengan isinya jika sudah Potong setebal 1 cm.

* Seaweeds wraps (Rumput laut yang sudah berupa lembaran — dalam bahasa korea = kim ; bahasa jepang = nori).
* Kimbal (alat penggulung kimbab, terbuat dari bambu),



So….selamat mencoba ya

By. Polaris

Read more...

Boneka Teru-teru bozu

Yup...I come again.....udah beberapa bulan terakhir ini hampir tiap hari Jakarta diguyur hujan terus dan kadang disertai petir juga angin yang kencang (it's always make me scared...) but basically ..aku sangat suka dengan cuaca seperti ini karena saat hujan udara menjadi dingin dan ini selalu mengingatkanku dengan kampung halamanku yang masih sejuk juga dengan keluargaku (miss u all..hiks')....tapi kalo setiap hari hujan juga jadinya gak bisa kemana-mana. Naah, berhubung besok ada acara yang super-duper penting aku jadi keinget sama Boneka Teru-teru bozu dan jadinya pingin buat..hehe.

Sebelumnya bagi yang belum tau Boneka teru-teru bozu itu apaan?, nih aku kasih penjelasan singkatnya.... Kebiasaan membuat boneka Teru-terubozu berasal dari Jepang. Jadi di Jepang untuk mencegah hujan, orang-orang Jepang membuat boneka teru teru bozu (てるてる坊主). "Teru" dalam bahasa jepang menggambarkan cahaya matahari, sedangkan "bozu" berarti biksu, mengarah ke kepala botak teru teru bozu. Teru-teru bozu adalah boneka kecil yang terbuat dari selembar kain putih atau kertas tissue ini dipercaya bisa menangkal hujan. (kalau aku pribadi sih buatnya hanya sekedar untuk have fun aja..hehehe) Anak-anak biasanya menggantungnya sehari sebelum piknik sekolah, untuk meminta hari yang cerah esok.

Naah...untuk membuat Teru-teru bozu itu sendiri juga gampang kok! Hanya butuh waktu 3-5 menit. Pertama yang harus dibuat adalah siapin bahan-bahannya terlebih dahulu.

Alat dan bahan :
- Tissue
- Benang
- Gunting
- Jarum
- Spidol

Cara membuatnya :
1. Ambil tissue yang sudah disiapkan, kemudian tissuenya di bulat-bulatkan.
2. Setelah menjadi bulat, bungkus dengan sehelai tissue agar lebih terlihat bulat.
3. Letakkan bulatan tissue itu di tengah-tengah tissue baru.
4. Bungkus bulatan tadi dan balikkan posisinya agar berbentuk seperti gambar.
5. Ikat tissue yang membungkus bulatan tadi dengan benang sehingga bulatan itu benar-benar ter'kunci' di dalam tissue.
6. Ikat kuat-kuat kemudian gunting benang sisanya.
7. Bentuk teru-teru bozu semakin terlihat. Sekarang siapkan jarum dan benangnya untuk menjahit tali penggantungnya.
8. Masukkan jarum pada posisi atas kepala teru-teru bozu dan buatlah jarumnya keluar di dekat jalur masukknya (lihat gambar). Sesudah itu tarik jarum bersama benangnya keluar, potong benang pada jarak yang diperkirakan cukup, dan ikat kedua ujung benang dengan simpul mati.
9. Gambar wajah tersenyum pada bagian depan kepala teru-teru bozu dengan spidol.
10. Rapikan bagian bawah teru-teru bozu agar terlihat lebih rapi.
11. Tadaaaaa!!!! Teru-teru bozu siap digantung di jendela untuk menangkal hujan! :)

Gimana, gampang kan?!...

Oya, Teru Teru Bozu ada lagunya juga lho:

Warabe Uta
Kalau kita menggantung teru teru bozu terbalik (dengan kepala di bawah), itu artinya kita meminta turunnya hujan.
Teru-teru-bōzu, teru bōzu
Ashita tenki ni shite o-kure
Itsuka no yume no sora no yō ni
Haretara kin no suzu ageyo

Teru-teru-bōzu, teru bōzu
Ashita tenki ni shite o-kure
Watashi no negai wo kiita nara
Amai o-sake wo tanto nomasho

Teru-teru-bōzu, teru bōzu
Ashita tenki ni shite o-kure
Moshi mo kumotte naitetara
Sonata no kubi wo chon to kiru zo


Translation:
Teru-teru-bozu, teru bozu
Do make tomorrow a sunny day
Like the sky in a dream sometime
If it’s sunny I’ll give you a golden bell
--
Teru-teru-bozu, teru bozu
Do make tomorrow a sunny day
If you make my wish come true
We’ll drink lots of sweet booze
--
Teru-teru-bozu, teru bozu
Do make tomorrow a sunny day
but if it’s cloudy and I find you crying
Then I shall chop your head off

Grazie, My Pollarstar

Read more...

Surat cinta seorang hacker

Seandainya hatimu adalah sebuah system, maka aku akan scan kamu untuk mengetahui port mana yang terbuka Sehingga tidak ada keraguan saat aku c:\> nc -l -o -v -e ke hatimu,tapi aku hanya berani ping di belakang anonymouse proxy, inikah rasanya jatuh cinta sehingga membuatku seperti pecundang atau aku memang pecundang sejati whatever!

Seandainya hatimu adalah sebuah system,
ingin rasanya aku manfaatkan vulnerabilitiesmu, pake PHP injection Terus aku ls -la; find / -perm 777 -type d,sehingga aku tau kalo di hatimu ada folder yang bisa ditulisi atau adakah free space buat aku?. apa aku harus pasang backdor “Remote Connect-Back Shell”jadi aku tinggal nunggu koneksi dari kamu saja, biar aku tidak merana seperti ini.

Seandainya hatimu adalah sebuah system,
saat semua request-ku diterima aku akan nogkrong terus di bugtraq untuk mengetahui bug terbarumu maka aku akan patch n pacth terus,aku akan jaga service-mu jangan sampai crash n aku akan menjadi firewallmu aku akan pasang portsentry, dan menyeting error pagemu ” The page cannot be found Coz Has Been Owned by Someone get out!” aku janji gak bakalan ada macelinious program atau service yang hidden, karena aku sangat sayang dan mencintaimu.

Seandainya hatimu adalah sebuah system,
jangan ada kata “You dont have permission to access it” untuk aku, kalau ga mau di ping flood Atau DDos Attack jangan ah….! kamu harus menjadi sang bidadari penyelamatku.

Seandainya hatimu adalah sebuah system, …?

Tapi sayang hatimu bukanlah sebuah system,
kamu adalah sang bidadari impianku, yang telah mengacaukan systemku!
Suatu saat nanti aku akan datang n mengatakan kalau di hatiku sudah terinfeksi virus yang Menghanyutkan, Ga ada anti virus yang dapat menangkalnya selain …kamu.

Read more...

Seberapa beratkah Bebanmu?

Legenda Klasik

Alkisah,

Karena begitu banyak dan beratnya berkat yang harus didistribusikan, maka Allah bertanya kepada binatang-binatang besar apakah mereka dapat meminjamkan tangan untuk membawa berkat-berkat tersebut untuk didistribusikan.

Semua binatang-binatang besar memberikan alasan yang berbeda untuk menolak permintaan-NYA.

Sampai akhirnya datanglah burung-burung ke hadapan Allah dan berkata :
‘Jika Engkau mau membagi beban-beban itu kedalam bungkusan-bungkusan kecil, maka kami dengan senang hati akan membawanya. Tubuh kami memang kecil, tapi kami ingin menolong’.

Lalu Tuhan meletakkan bungkusan berkat ke punggung-punggung mereka, masing-masing satu bungkusan.

Kemudian burung-burung tersebut BERJALAN melintasi daratan menuju ke tempat tujuan yang berbeda yang sudah ditentukan.

Mereka melakukannya sambil bernyanyi riang dan tanpa rasa lelah meskipun memikul beban berat dipunggung mereka.

Lama mereka BERJALAN dengan bungkusan berkat di punggung, akan tetapi semakin hari, beban mereka rasanya semakin ringan, bahkan kelihatannya beban berkat yang mereka bawa justru ‘mengangkat’ tubuh mereka sehingga mereka TIDAK LAGI BERJALAN, melainkan MELAYANG.
Sungguh tidak masuk diakal !

Bukankah bebannya berat ? Mengapa tubuh mereka bisa terangkat ?

Akhirnya burung-burung itupun tiba di tempat tujuan masing-masing.

Ketika mereka menurunkan bungkusan berkat yang mereka pikul, mereka menemukan bahwa ada sayap-sayap yang tumbuh di punggung mereka, tepat dimana bungkusan berkat itu diletakkan.

Sayap-sayap itulah yang memampukan mereka ‘TERBANG’ melintasi darat, lautan bahkan puncak-puncak gunung yang tinggi.

"....Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan" (Mat 11:30)

Read more...